WebMar 5, 2024 · Tari Piring berasal dari Minangkabau, Provinsi Sumatera Barat yang sudah ada sejak abad ke-12 Masehi. Pada awalnya, tarian ini ditujukan untuk memuja dewa. Lalu pada sekitar abad ke-16 ketika kerajaan Sriwijaya jatuh ke tangan kerajaan Majapahit, tarian ini mulai menyebar. Penyebaran tarian Piring ini dilakukan oleh rakyat Sriwijaya … WebNama Tari Seudati ini berasal dari kata “ Syahadat ”, yang berarti “ bersaksi ”. Atau dalam Islam diartikan sebagai pengakuan terhadap Tuhan dan Nabi. Hal tersebut juga berkaitan dengan syair-syair yang dilantunkan dalam mengiringi tarian ini. Syair tersebut biasanya berisi tentang kehidupan dan ajaran agama.
Tari Giring-Giring, Tarian Tradisional Khas kalimantan Tengah - KOMPAS.com
WebTari tradisional ini berasal dari masa kerajaan Sriwijaya. Tarian yang khas ini mencerminkan sikap tuan rumah yang ramah, gembira dan bahagia, tulus dan terbuka terhadap tamu yang istimewa itu. Proses penciptaan tari Gending Sriwijaya sudah dimulai sejak 1943, yaitu untuk memenuhi permintaan dari pemerintah (era pendudukan … WebFeb 4, 2024 · KOMPAS.com - Tari Giring-Giring adalah tarian khas yang berasal dari Suku Dayak Maanyan yang mendiami Provinsi Kalimantan Tengah. Tari tradisional tersebut dikenal dengan istilah ganggerang, yaitu sebuah bambu yang berisi biji piding.. Dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, tari Giring-Giring merupakan tarian … showmark exton pa
Gending Sriwijaya - Wikipedia bahasa Indonesia, …
WebFeb 21, 2024 · Penulis : Eris Kuswara. Koropak.co.id - Tari Kuda Lumping merupakan tarian rakyat yang berasal dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di daerah Yogyakarta, tari Kuda Lumping ini dinamakan juga dengan Jathilan. Sementara di daerah lain, tari jathilan ini dikenal dengan nama Incling hingga Kuda Kepang atau Jaran … WebFeb 4, 2024 · KOMPAS.com - Tari Giring-Giring adalah tarian khas yang berasal dari Suku Dayak Maanyan yang mendiami Provinsi Kalimantan Tengah. Tari tradisional tersebut … http://balitbangnovdasumsel.com/warisanbudaya/budaya/9 showmark media reviews